Tokoh Indonesia Yang Menghilang Tanpa Jejak atau Moksa
Baca Juga
Tokoh Indonesia yang menghilang tanpa jejak atau moksa. Sebagian besar dari Anda pasti pernah mendengar nama-nama tokoh terkenal di Indonesia berikut. Mulai dari Prabu Siliwangi, Prabu Brawijaya, hingga Patih Majapahit Gadjah Mada. Namun tahukah Anda dimana letak makam mereka.?
Meski banyak kisah menceritakan kehidupan mereka. Namun ternyata menurut cerita tokoh-tokoh terkenal tadi menghilang tanpa meninggalkan bekas atau dalam istilah disebut moksa.
Moksa adalah sebuah konsep dari agama Hindu dan Budha yang memiliki artian melepaskan dari segala ikatan duniawi serta putaran reinkarnasi kehidupan fana. Istilah ini sudah dikenal sejak beratus-ratus tahun lamanya atau sejak zaman kerajaan. Siapa saja tokoh-tokoh di Indonesia menghilang tanpa jejak alias moksa.
1. Prabu Siliwangi
Yang pertama adalah Prabu Siliwangi. Beliau adalah tokoh dari kerajaan Sunda dan Pajajaran yang cukup terkenal dan sakti. konon Prabu Siliwangi bisa mengubah dirinya menjadi seekor harimau putih. Prabu Siliwangi yg memiliki banyak pengikut serta membuat Negeri Sunda menjadi terkenal se-nusantara.
Menurut cerita ketika ajaran agama Islam masuk ke tanah air beliau diminta untuk menjadi seorang mualaf untuk menghindari konflik. Prabu Siliwangi memutuskan untuk menyingkir dari kerajaanya sebelum Prabu Siliwangi bertapa moksa.
Ia memberikan wejangan kepada para pengikutnya untuk memilih sesuai keinginannya sendiri. Bahkan Prabu sriwangi juga mengizinkan ketiga anaknya untuk mengikuti ajaran agama sang Ibu sejak kecil.
2. Prabu Brawijaya
Menurut tafsiran naskah naskah babad dan serat, Prabu Brawijaya atau keadang disebut Brawijaya kelima. Adalah raja dari Majapahit yang memerintah sampai tahun 1478. Berdasarkan cerita masyarakat sekitar, gunung tertua di pulau Jawa merupakan tempat Prabu Brawijaya mengasingkan diri. Prabu Brawijaya menjadikan Gunung Lawu sebagai area pertapaan untuk melakukan moksa.
Konon Prabu Brawijaya memilih mengasingkan diri di Gunung ini karena menghindari kejaran anaknya Raden Patah. Prabu Brawijaya menghindari pertumpahan darah karena menolak mengikuti aliran kepercayaan yang dianut Raden Patah.
Prabu Brawijaya juga menghindar dari pasukan Adipati Cepu yang memiliki dendam kesumat padanya. Terlebih lagi, saat itu Majapahit mulai runtuh sehingga Adipati Cepu semakin berani menantang Brawijaya.
Prabu Brawijaya mengucapkan sumpah yaitu yang melarang seluruh keturunan Adipati Cepu maupun orang dari Cepu naik ke gunung Lawu. Kabarnya sampai saat ini pendaki dari daerah tersebut tak berani ke Gunung Lawu. Karena diyakini mereka yang melanggar akan mendapat celaka.
3. Patih Majapahit Gajah Mada
Asal usul Patih Majapahit Gadjah Mada masih menjadi misteri hingga saat ini. Ada beberapa tafsiran mengenai Sang Patih Majapahit yang menyatakan kalau Patih Gajah Mada moksa atau menghilang.
Hal ini seperti yang tertulis dalam kidung Sunda Pupuh ketiga atau Senop.
Pati Majapahit Gadjah Mada menghindar dari kejaran Paman Hayam Wuruk yang bernama Raja Kahuripan dan Raja Daha. Gajah Mada disalahkan atas malapetaka.
Tafsiran yang kedua menurut kitab kakawin Negarakertagama kembalinya Hayam Wuruk dari upacara keagamaan di Simping ia menjumpai Gajah Mada telah sakit. Gajah Mada disebutkan meninggal dunia pada tahun 1286 Saka atau 1364 masehi karena sakit. Raja Hayam Wuruk kemudian memilih 4 mahamantri Agung di bawah pimpinan Punala tanding. Untuk selanjutnya membantu dalam gerakan segala urusan negara.
Namun hal itu tidak berlangsung lama. Mereka digantikan oleh 2 orang menteri yaitu Gajah Enggon dan Gajah Manguni. Yang pada akhirnya mereka diangkat untuk menggantikan posisi Gajah Mada.
Lalu apakah Patih Gajah Mada melakukan moksa atau sakit.? Hingga kini belum ada bukti kuat yang mendukung keduanya. Kedua versi tersebut hingga kini masih menjadi perdebatan.
4. Pahlawan Soeprijadi (Supriyadi)
Ternyata pahlawan revolusi Indonesia pada zaman penjajahan Jepang ada yang diduga melakukan moksa. Kalian tahu siapa? Ia adalah Supriyadi. Menurut cerita perwira peta asal Blitar ini menghilang tanpa bekas saat kemerdekaan sudah di depan mata. Banyak yang meyakini bahwa sang perwira akan kembali lagi kalau Indonesia mengalami permasalahan yang pelik.
Ada pula yang mengatakan bahwa sosok Supriyadi telah tewas ketika melakukan pemberontakan dari dalam peta itu sendiri. Sayang menurut beberapa sumber pemberontakan itu gagal total. dan Supriyadi bersama beberapa kubu pemberontak lain ditumpas oleh kelompok himpunan Jepang yang bernama Heiho.
Yang aneh adalah hingga kini jasad dan kuburan sang pahlawan tidak ditemukan kejelasanya. Oleh karena itulah ada kabar berhembus bahwa ia telah melakukan moksa. Keberadaan sosoknya masih menjadi misterius dan bertambah rumit ketika ada beberapa orang mengaku sebagai dirinya di zaman sekarang ini.
5. Prabu Jayabaya
Tokoh besar lainnya yang diduga melakukan Moksa adalah Jayabaya. Dikisahkan Jayabaya adalah titisan Wisnu. Negaranya bernama Widarba beribukota di Mamenang. Ayahnya bernama Gendrayana, Putra Yudayana, Putra Parikesit, Putra Abimanyu, Putra Arjuna dari keluarga Pandawa.
Jayabaya turun tahta pada usia tua yang dikisahkan moksa di desa menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Penduduk setempat mengeramatkan tempat petilasanya dan masih ramai dikunjungi sampai sekarang. Prabu Jayabaya adalah tokoh yang identik dengan ramalan masa depan Nusantara. Beberapa dari ramalannya mendekati kebenaran.
6. Sabdo Palon Noyo Genggong
Menurut cerita Sabdo Palon Noyo Genggong merupakan tokoh spiritual Prabu Brawijaya kelima. Pada masa itu Sabdo Palon adalah pengasuh para Satria dan Raja di tanah Jawa. Kecewa karena sebuah keputusan Sang Prabu Brawijaya, Sabdo Palon memilih untuk moksa menghilang menjadi samar di tanah Jawa.
Sabdo Palon seringkali dikaitkan dengan satu tokoh lain “Naya Genggong” sesama penasehat Brawijaya 5 tidak jelas apakah kedua tokoh ini orang yang sama atau berbeda. Ada yang berpendapat bahwa keduanya merupakan penggambaran dua pribadi yang berbeda pada satu tokoh.
Nah itulah tokoh Indonesia yang terkenal namun menghilang tanpa bekas atau moksa. Mungkin jika Anda mengetahui tokoh lain yang melakukan moksa bisa berkomentar dibawah ini.
Meski banyak kisah menceritakan kehidupan mereka. Namun ternyata menurut cerita tokoh-tokoh terkenal tadi menghilang tanpa meninggalkan bekas atau dalam istilah disebut moksa.
Moksa adalah sebuah konsep dari agama Hindu dan Budha yang memiliki artian melepaskan dari segala ikatan duniawi serta putaran reinkarnasi kehidupan fana. Istilah ini sudah dikenal sejak beratus-ratus tahun lamanya atau sejak zaman kerajaan. Siapa saja tokoh-tokoh di Indonesia menghilang tanpa jejak alias moksa.
Tokoh Indonesia Yang Menghilang Tanpa Jejak atau Moksa
1. Prabu Siliwangi
Yang pertama adalah Prabu Siliwangi. Beliau adalah tokoh dari kerajaan Sunda dan Pajajaran yang cukup terkenal dan sakti. konon Prabu Siliwangi bisa mengubah dirinya menjadi seekor harimau putih. Prabu Siliwangi yg memiliki banyak pengikut serta membuat Negeri Sunda menjadi terkenal se-nusantara.
Menurut cerita ketika ajaran agama Islam masuk ke tanah air beliau diminta untuk menjadi seorang mualaf untuk menghindari konflik. Prabu Siliwangi memutuskan untuk menyingkir dari kerajaanya sebelum Prabu Siliwangi bertapa moksa.
Ia memberikan wejangan kepada para pengikutnya untuk memilih sesuai keinginannya sendiri. Bahkan Prabu sriwangi juga mengizinkan ketiga anaknya untuk mengikuti ajaran agama sang Ibu sejak kecil.
2. Prabu Brawijaya
Menurut tafsiran naskah naskah babad dan serat, Prabu Brawijaya atau keadang disebut Brawijaya kelima. Adalah raja dari Majapahit yang memerintah sampai tahun 1478. Berdasarkan cerita masyarakat sekitar, gunung tertua di pulau Jawa merupakan tempat Prabu Brawijaya mengasingkan diri. Prabu Brawijaya menjadikan Gunung Lawu sebagai area pertapaan untuk melakukan moksa.
Konon Prabu Brawijaya memilih mengasingkan diri di Gunung ini karena menghindari kejaran anaknya Raden Patah. Prabu Brawijaya menghindari pertumpahan darah karena menolak mengikuti aliran kepercayaan yang dianut Raden Patah.
Prabu Brawijaya juga menghindar dari pasukan Adipati Cepu yang memiliki dendam kesumat padanya. Terlebih lagi, saat itu Majapahit mulai runtuh sehingga Adipati Cepu semakin berani menantang Brawijaya.
Prabu Brawijaya mengucapkan sumpah yaitu yang melarang seluruh keturunan Adipati Cepu maupun orang dari Cepu naik ke gunung Lawu. Kabarnya sampai saat ini pendaki dari daerah tersebut tak berani ke Gunung Lawu. Karena diyakini mereka yang melanggar akan mendapat celaka.
3. Patih Majapahit Gajah Mada
Asal usul Patih Majapahit Gadjah Mada masih menjadi misteri hingga saat ini. Ada beberapa tafsiran mengenai Sang Patih Majapahit yang menyatakan kalau Patih Gajah Mada moksa atau menghilang.
Hal ini seperti yang tertulis dalam kidung Sunda Pupuh ketiga atau Senop.
Pati Majapahit Gadjah Mada menghindar dari kejaran Paman Hayam Wuruk yang bernama Raja Kahuripan dan Raja Daha. Gajah Mada disalahkan atas malapetaka.
Tafsiran yang kedua menurut kitab kakawin Negarakertagama kembalinya Hayam Wuruk dari upacara keagamaan di Simping ia menjumpai Gajah Mada telah sakit. Gajah Mada disebutkan meninggal dunia pada tahun 1286 Saka atau 1364 masehi karena sakit. Raja Hayam Wuruk kemudian memilih 4 mahamantri Agung di bawah pimpinan Punala tanding. Untuk selanjutnya membantu dalam gerakan segala urusan negara.
Namun hal itu tidak berlangsung lama. Mereka digantikan oleh 2 orang menteri yaitu Gajah Enggon dan Gajah Manguni. Yang pada akhirnya mereka diangkat untuk menggantikan posisi Gajah Mada.
Lalu apakah Patih Gajah Mada melakukan moksa atau sakit.? Hingga kini belum ada bukti kuat yang mendukung keduanya. Kedua versi tersebut hingga kini masih menjadi perdebatan.
4. Pahlawan Soeprijadi (Supriyadi)
Ternyata pahlawan revolusi Indonesia pada zaman penjajahan Jepang ada yang diduga melakukan moksa. Kalian tahu siapa? Ia adalah Supriyadi. Menurut cerita perwira peta asal Blitar ini menghilang tanpa bekas saat kemerdekaan sudah di depan mata. Banyak yang meyakini bahwa sang perwira akan kembali lagi kalau Indonesia mengalami permasalahan yang pelik.
Ada pula yang mengatakan bahwa sosok Supriyadi telah tewas ketika melakukan pemberontakan dari dalam peta itu sendiri. Sayang menurut beberapa sumber pemberontakan itu gagal total. dan Supriyadi bersama beberapa kubu pemberontak lain ditumpas oleh kelompok himpunan Jepang yang bernama Heiho.
Yang aneh adalah hingga kini jasad dan kuburan sang pahlawan tidak ditemukan kejelasanya. Oleh karena itulah ada kabar berhembus bahwa ia telah melakukan moksa. Keberadaan sosoknya masih menjadi misterius dan bertambah rumit ketika ada beberapa orang mengaku sebagai dirinya di zaman sekarang ini.
5. Prabu Jayabaya
Tokoh besar lainnya yang diduga melakukan Moksa adalah Jayabaya. Dikisahkan Jayabaya adalah titisan Wisnu. Negaranya bernama Widarba beribukota di Mamenang. Ayahnya bernama Gendrayana, Putra Yudayana, Putra Parikesit, Putra Abimanyu, Putra Arjuna dari keluarga Pandawa.
Jayabaya turun tahta pada usia tua yang dikisahkan moksa di desa menang Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri. Penduduk setempat mengeramatkan tempat petilasanya dan masih ramai dikunjungi sampai sekarang. Prabu Jayabaya adalah tokoh yang identik dengan ramalan masa depan Nusantara. Beberapa dari ramalannya mendekati kebenaran.
6. Sabdo Palon Noyo Genggong
Menurut cerita Sabdo Palon Noyo Genggong merupakan tokoh spiritual Prabu Brawijaya kelima. Pada masa itu Sabdo Palon adalah pengasuh para Satria dan Raja di tanah Jawa. Kecewa karena sebuah keputusan Sang Prabu Brawijaya, Sabdo Palon memilih untuk moksa menghilang menjadi samar di tanah Jawa.
Sabdo Palon seringkali dikaitkan dengan satu tokoh lain “Naya Genggong” sesama penasehat Brawijaya 5 tidak jelas apakah kedua tokoh ini orang yang sama atau berbeda. Ada yang berpendapat bahwa keduanya merupakan penggambaran dua pribadi yang berbeda pada satu tokoh.
Nah itulah tokoh Indonesia yang terkenal namun menghilang tanpa bekas atau moksa. Mungkin jika Anda mengetahui tokoh lain yang melakukan moksa bisa berkomentar dibawah ini.
0 Response to "Tokoh Indonesia Yang Menghilang Tanpa Jejak atau Moksa"
Post a Comment