Mitos Legenda Nagini Manusia Setengah Ular yang Bikin Heboh

Legenda nagini manusia setengah ular - Buat anda para pencinta Harry Potter pasti sudah tidak sabar menantikan film terbaru yang merupakan spin-off dari buku Harry Potter. Wajar sebab sepanjang sejarah Harry Potter telah menjelma sebagai salah satu buku dan film tersukses, menariknya meski masih baru akan tayang bulan depan trailer film yang satu ini telah membuat ramai dan memunculkan berbagai kontroversi.

Salah satu yang menjadi perdebatan adalah sosok nagini, disinyalir sosok nagini dalam film yang berdasarkan mahakarya J. Carolling ini terinspirasi dari salah satu sosok mitologi di Indonesia. Seperti apakah sosok nya.

Benarkah Nagini Merupakan Manusia Setengah Ular Asal Indonesia ?

Awal perdebatan dimulai ketika, J.K Rowling sang penulis novel Harry Potter memposting sebuah tweet yang menyatakan, bahwa sosok nagini terinspirasi makhluk mitologi asal Indonesia. Di trailer film terbarunya sosok naga ini merupakan tokoh wanita yang dapat mengubah bentuk menjadi seekor ular besar, dan merupakan kaki tangan voldemort's musuh utama Harry Potter.

Tokoh Nagini digambarkan selalu hadir sebagai sosok jahat yang selalu dikaitkan dengan pembunuh, penyusup dan sosok yang sangat berbahaya. Dalam postinganya ia menyebutkan, naga adalah makhluk dongeng mirip ular dalam mitologi Indonesia dinamakan Nagini.

Sosok yang digambarkan sebagai makhluk bersayap setengah manusia setengah ular, dari postinganya ini banyak orang mengaitkan sosok Nagini dalam film Harry Potter dengan sosok Dewi nagagini yang ada dalam Wayang Purwa di kebudayaan Jawa.

 Tidak sedikit pula banyak yang menentang bawa apa yang digambarkan J.K Rowling sebagai sosok Dewi nagagini tidaklah sesuai. Lalu Siapakah sosok Dewi nagagini sebenarnya ? apakah sosok Dewi nagagini yang sesungguhnya sudah serupa dengan apa yang dibayangkan J.K Rowling.

Banyak kalangan yang mengatakan bahwa sosok Dewi nagagini sangat bertolak belakang dengan tokoh nagini dalam buku dan film Harry Potter. Sebagian mengatakan bahwa Dewi nagagini masih merupakan keturunan para dewa.

Cerita Dewi Nagagini Menurut Dosen Sejarah dan Kebudayaan Jawa

Sebagian mengatakan bahwa Dewi nagagini masih merupakan keturunan para dewa anaknya eang antaboga. Dalam cerita wayang Jawa yang menceritakan bahwa yang antaboga ini adalah penguasa bumi. Eang antaboga merupakan seorang yang punya kesaktian, ya salah satu setara dengan dewa.

Eang antaboga punya anak yang namanya Putri perempuan nogogini SW putrinya. Jadi sebetulnya Sanghyang antaboga ini di saptopratolo, saptoprapolo itu tanah atau bisa disebut dengan bumi. Letaknya di dalam tanah, jadi kerajaan juga sebetulnya tapi Diceritakan bahwa dia punya anak saja.

Adi Nogo gini ya inilah Saya kira hubungan di mana cerita wayang ini adalah cerita yang asli Jawa. Inilah karangan jadi tidak ada di cerita Mahabarata India dan orang Jawa sangat kreatif. Cerita wayang Mahabharata juga di Jawa kan dan disesuaikan dengan konteks filosofi Jawa, jadi cerita wayang jawa sudah lepad dari cerita wayang dari India.

Siapakah Sosok Manusia Setengah Ular “Dewi Nagagini”

Dewi nagagini sendiri memiliki lupa seorang bidadari yang sangat cantik jelita. Dalam Wayang Purwa dari tokoh nagagini digambarkan memiliki mata berbentuk jahitan yang agak tipis dengan hidung mancung, bibir selalu tersenyum ditambah dengan dagu yang sedikit mendongak.

Dewi nagagini berpakaian lengkap dengan kain penutup panggung dan menggunakan alas kaki yang menggambarkan bahwa sosoknya adalah sebangsa Bidadari. Tidak hanya berparas cantik nan Ayu, Dewi nagagini juga ternyata memiliki sifat Setia, sangat berbakti, cinta terhadap sesama makhluk dan suka menolong.

Tetapi dalam keadaan marah dan terdesak sosok naga gini adalah seorang bidadari Sakti mandraguna dan dapat mengubah wujud yang menjadi seekor naga raksasa Sakti dengan rupa yang sangat menyeramkan.

Cerita Dewi Nagagini Menurut Ahli Sejarah Prapto Yuwono, S.S. M.Hum 

Alam konteks makhluk astral yang sebetulnya mereka tidak digambarkan sebagai manusia, yang ceritanya memang di gambarkan seperti manusia. Tapi bentuk aslinya adalah Ya udah karena di penguasa di bumi ya Sesuai dengan makhluk yang ada di bumi, di dalam tanah misalnya dia seperti ular.

Jadi mereka bentuknya seperti ular, tapi karena dalam konteks dunia astral yang mereka diceritakan ya punya kemampuan seperti manusia paling sakti, penguasa bumi Lalu ada penguasa udara, penguasa air dan sebagainya.

Oleh karena itu dia dalam cerita memang disebut sebagai salah satu dari dari penguasa Sanghyang yang punya kekuasaan. Jadi saya kira Jangan dilihat dari Apa sisi kemanusiaan, mereka tetap makhluk siluman dunia astral.

Nah mereka punya kekuasaan dan kalau di dalam masyarakat Jawa kan, begini nih masyarakat Jawa sangat toleran dengan semua makhluk ciptaan tuhan. Jadi tidak ada batas-batas antara dunia astral dengan dunia manusia mereka bisa berkomunikasi bersilaturahmi, saling membantu bahkan ada cerita ini tidak ada batasnya.

Hal ini harus pahami juga, jadi bentuk-bentuk Kaesangyang, Anantaboga kemudian Nogo gini merupakan bentuk ular sebetulnya dalam cerita wayang hanya bisa berkomunikasi sebagai manusia. Bercerita mengenai sosok Dewi nagagini kita tidak bisa memisahkan ia dari kisah Pandawa Lima dalam perang Mahabarata.

Dikisahkan dalam pewayangan Jawa bahwa Dewi nagagini merupakan istri pertama dari Bima.
Tokoh wayang Satria terkuat di Pandawa Lima, dari hasil pernikahannya lahirlah seorang Putra bernama antareja yang Bahkan memiliki kesaktian melebihi Bima.

Cerita Legenda Dewi Nagagini dan Pandawa 5 

Pada suatu hari ada cerita di mana Bima atau Bimo dalam cerita wayang ini salah satu Pandawa.
Dia menemui peristiwa di mana ketemu dengan Sanghyang antaboga, lalu lihat di binongko dan mereka saling cinta.

Akhirnya dijauhkan dikawinkan dan ceritanya mereka punya anak yang namanya ontorejo, inilah Ontorejo anak Bimo tapi dari unsur tanah yang dalam pencarian Bimo selalu mencari kesaktian dengan berbagai aspek atau unsur yang asli.

Sebenarnya kalau mau disebut ontoredjo adalah saudara tunggal Bayu dari Gatotkaca, dan suhu udara. Jadi Bimo ini sudah bisa memastikan saudara tunggal bayuni 2 tadi kekuatan dari bawah bumi dan kekuatan dari langit.

Ontorejo adalah salah seorang satria dari pihak yang baik Pandawa, yang memang kesaktiannya sama dengan gatotkacha. Kalau ada di udara ia di tanah, kesaktianya itu yang saya tahu bagian unsur tanah begitu kuat sehingga apapun yang ada di bumi itu kalah sama dia.

Jadi kesaktian yang beda dengan Gatutkaca kalau ada di udara akan kalah dengan Gatotkaca, tapi apapun yang ada unsur bumi, dia atas bumi udah habis sama dia. Makanya perang Baratayuda dia selalu ditahan gak boleh ikut dia, karena semuanya ada di bumi.

Jadi itu yang kata orang Jawa ngedap ngedapi ya, sangat menakutkan banget. Setelah mengetahui penggambaran mengenai sosok Dewi nagagini tadi, rasanya memang kurang tepat ya jika sosok nagini dalam film Harry Potter digambarkan dengan sosok Dewi nagagini.

Apakah bukan sosok Dewi nagagini yang dimaksudkan oleh J.K  Rowling atau memang kontroversi ini memang sebuah strategi pemasaran. Itulah tadi pembahasan seputar mitos legenda nagini manusia setengah ular yang bikin heboh, jangan lupa terus kunjungi blog kami agar anda mendapatkan update artikel terbaru.

Share this post